Pengertian Hacker Menurut Para Ahli
Pengertian Hacker Menurut Para Ahli
Pernahkah Anda mendengar istilah hacker? Apa yang ada di benak Anda
ketika mendengar istilah tersebut? Pembobol jaringan, pengrusak ID, atau
pengacau di dunia maya? Benarkah pengertian hacker awalnya adalah
seperti itu? Sejak maraknya dunia jejaring sosial di internet, mulau
muncul pula istilah hacker dengan konotasi negatif, yakni pembobol ID
seseorang dan mengacak-acak jejaring sosial yang dimiliki orang
tersebut. Namun kenyataannya, pengertian hacker menurut para ahli adalah
bukan semata-mata seperti itu. Ada proses dan sejarah yang membuat
hacker disebut sebagai istilah pengrusak dan pengacau di dunia
komputerisasi, terutama dunia jaringan internet.
Awalnya, hacker adalah sebuah istilah yang merujuk pada pengertian
kumpulan orang yang mahis dalam dunia komputerisasi. Kelompok yang
terdiri atas mahasiswa-mahasiswa ini merupakan salah satu perintis dalam
perkembangan dunia teknologi komputer mainframe. Kata hacker pertama
kali muncul dengan citra makna positif, yakni anggota yang mempunyai
keahlian, kemahiran, atau keterampilan dalam bidang komputerisasi dan
bisa membuat program komputer menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Namun, sejak tahun 1983, istilah hacker mulai memiliki citra negatif.
Hal tersebut terjadi sejak FBI menangkap kelompok kriminal komputer di
Amerika Serikat. Mereka dinyatakan bersalah telah membobol 60 buah
komputer, mulai dari komputer milik Pusat Kanker Memorial
Sloan-Kettering hingga milik laboratorium Nasional Los Alamos.
Lalu bagaimana hacker mulai dikenal
sebagai hal yang negatif? Hacker yang awalnya dianggap berkonotasi
positif lalu berubah menjadi negatif, salah satu faktornya adalah
kesalahpahaman. Orang salah memahami makna hacker dan cracker.
Berdasarkan pengertian hacker menurut para ahli yang diungkapkan oleh
Eric Raymond, hacker adalah seorang programmer yang pandai dalam
menemukan solusi terhadap permasalahan programming. Sedangkan cracker
adalah seseorang yang secara sengaja masuk ke sistem orang lain,
membypass password atau lisensi komputer, melawan keamanan komputer,
mematikan situs web, dan kegiatan kejahatan komputerisasi lainnya. jadi,
yang seharusnya bermakna negatif itu adalah cracker bukannya hacker.
Kesalahan pengucapan inilah yang akhirnya membuat makna hacker menjadi
negatif hingga saat ini.
Untuk menjadi seorang calon hacker harus memulai belajar dari bahasa
python karena bahasa ini merupakan bahasa pemrograman yang paling mudah.
Setelah itu mempelajari java yang tingkat kesulitannya sedikit lebih
sulit, tetapi sudah menghasilkan kode yang lebih cepat daripada Python.
Setelah menguasai kemampuan dasar tersebut, calon hacker sebaiknya
membuka salah satu versi UNIX open source, membaca kodenya,
memodifikasi, dan menjalankannya kembali. Eric Raymond membagi lima
karakteristik seseorang bisa disebut sebagai hacker sejati, yakni.
Orang yang suka belajar bahasa pemrograman atau sistem secara detail.
Orang yang melakukan pemrograman bukan hanya dari teori saja.
Orang yang bisa menghargai dan menikmati hasil hacking orang lain.
Orang yang dapat belajar pemrogramman secara cepat dan tepat.
Orang yang ahli dalam bahasa pemrograman atau sistem tertentu.
Yang menarik dari pengertian hacker menurut para ahli adalah adanya
tingkatan atau strata yang diberikan kepada para hacker sesuai dengan
level kemahirannya. Strata-strata yang dimaksud tersebut adalah elite
(tingkat paling tinggi), semi elite, developed kiddie, script kiddie,
dan lamer. Tingkatan-tingkatan tersebut dibuat sesuai dengan
keterampilan yang dimiliki oleh para hacker. Hanya para hacker yang
memahami batasan-batasan seseorang berada di level yang mana.
Sifat-sifat Hacker :
- Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji suatu situs dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna. Bahkan seorang hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa memperbaiki kebobolan system yang ia masuki.
- Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
- Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
- Seorang hacker akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi.
Etika Hacker
- Di atas segalanya, menghormati pengetahuan & kebebasan informasi.
- Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang dilihat.
- Tidak mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
- Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
- Tidak pernah mengambil risiko yang bodoh.
- Selalu mengetahui kemampuan sendiri.
- Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metode yang diperoleh.
- Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
- Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
- Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.
- Menghormati mesin yang dihack, dan memperlakukan mesin yang dihack seperti mesin sendiri.
Sumber: -http://si200.ilearning.me/2016/03/10/pengertian-hacker-menurut-para-ahli-adalah/
-http://www.ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/148/Hacker-dan-Cracker.html
Komentar
Posting Komentar